HE Andriyanta, ST. | Branch Manager | PT Exsol Innovindo

Ruko Citra Town Square No 127 | Jl DI Panjaitan II, Samarinda, Kalimantan Timur

Mobile: 081 328 344 337 | 081510598530

Senin, 22 Juni 2015

Exsol Innovindo Cab. Samarinda


Bridge Monitoring





Hasil pekerjaan konstruksi baik itu bangunan, bendungan maupun jembatan sangatlah memerlukan pengawasan/ Monitoring dengan baik. Apalagi bangunan tersebut merupakan objek vital yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Monitoring yang baik pada konstruksi akan membuat bangunan tersebut dapat bekerja secara optimal dan menghindari adanya kerusakan parah dan mencegah terjadinya bencana konstruksi maupun kemanusiaan. Segala bentuk pergeseran yang tidak normal dapat kita ketahui dengan segera, sehingga kita dapat melakukan analisa dan perbaikan – perbaikan secara tepat. 
 
Beberapa cara pengawasan yang ada saat ini, diantaranya yaitu dengan survey manual menggunakan theodolite / total station. Metode ini dilakukan dengan membidik objek secara berkala. Kegiatan manual tersebut memakan waktu yang cukup lama, dan juga perhitungan masih manual dan membandingkan data terbaru dengan data referensi yang kita miliki. Belum lagi pembidikan secara manual dan berkesinambungan terus menerus rentan akan human error dan dengan konsep manual tersebut kita tidak memiliki adanya peringatan dini terhadap perubahan konstruksi yang tidak normal.
Oleh karena pentingnya monitoring bagi konstruksi jembatan yang mudah, aktual, akurat, kami ingin memperkenalkan konsep real time monitoring yang kami miliki.
 
Berikut beberapa kebutuhan akan adanya monitoring konstruksi jembatan secara otomatis :
  • System yang dapat membantu dalam melakukan maintenance dari jembatan
  • Memantau pergeseran struktur konstruksi jembatan, baik itu kolom jembatan, bentang jembatan dan penyangga dari jembatan tersebut
  • Software pengolahan data yang akurat dan cepat menampilkan hasil pengukuran dengan bentuk yang mudah dipahami dan dianalisis
  • Sistem yang dapat memberikan peringatan dini akan terjadinya perubahan konstruksi yang terjadi secara ekstrim
Berikut adalah contoh simulasi pengambilan data secara otomatis



  • Total Station mengambil data prisma yang ada pada object
  • Data yang diterima akan dikirimkan ke kantor pusat secara otomatis
  • Data tersebut diolah secara otomatis pada software RAPID dan kita akan mendapatkan data perbangingan dari setiap kali kita melakukan monitoring
  • Monitoring dapat kita set waktunya, berdasarkan waktu, hari, minggu, bulan dan sebagainya
  • Sistem akan mengirimkan alert berupa SMS, email, atau alarm kepada PIC yang bertanggung jawab jika terjadi perubahan konstruksi yang ekstrim
Komponen utama yang dibutuhkan untuk melakukan real time monitoring tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Instrument yang dibutuhkan :
·         TOPCON Robotic Total Station MS05AX / MS1AX
·         GSM Modem
·         UPS
  1. Software yang dibutuhkan untuk Automated Monitoring :
·         RAPID PC
·         RAPID PROCESSOR
·         RAPID DATA CHECKER
·         RAPID STARPRO

SYSTEM CONFIGURATION

 

·                                       RTS    :Robotic Total Station yang ditempatkan pada lokasi dan terhubung dengan system real time monitoring
·                                       IU       :Intelligent Unit yang berupa mini PC di lapangan yang memiliki fitur untuk mengirimkan data hasil pengukuran secara wireless maupun dengan kabel data. Dapat dihubungkan juga dengan perangkat alert yang akan bekerja jika pergeseran ekstrim terjadi
·                                       PC      :Perangkat server di kantor untuk menerima hasil pengukuran dan terdapat software analisis
·                                       User   :Petugas (PIC) dapat menerima pesan / warning dengan SMS dan email jika terjadi perubahan konstruksi
Sebelum melakukan monitoring tersebut, kita harus melakukan surveying secara langsung dilapangan dan menentukan monitoring plan.
Monitoring plan itu sendiri terdiri dari beberapa item, diantaranya :
  • Penentuan PIC yang bertanggung jawab di lokasi dan petugas yang akan melakukan analisis serta melakukan perbaikan
  • Surveying lokasi penempatan pillar total station pada area yang stabil
  • Surveying mengenai area penempatan prisma di sekitar object yang akan dimonitor, umumnya dia area bentang dan area penyangga
  • Memastikan komunikasi data dari lapangan ke kantor agar tidak terjadi delay

PRISM INSTALLATION

Penempatan prisma dan jumlah prisma yang dibutuhkan sebaiknya setelah melakukan survey langsung dilapangan. Berdasarkan informasi yang didapat tentang Jembatan Mahkota Dua (Samarinda) yang memiliki 2 menara dan bentang jembatan dapat naik turun untuk akses kapal air, kami memberikan gambaran mengenai requirement yang dibutuhkan, seperti berikut :
  • Jumlah prisma yang dibutuhkan sekitar 100 buah prisma
  • Prisma diletakkan pada 2 sisi jembatan dengan rentang masing – masing prisma sekitar 15 meter
  • Setiap joint antara menara dan bentang jembatan ditempatkan juga prisma di kedua sisi (depan belakang dan kanan kiri)
  • Sepanjang menara (kedua sisi) ditempatkan juga prisma

 
Berikut ini merupakan gambar simulasi penempatan prisma :

TOTAL STATION INSTALLATION

Kita diharuskan untuk membangun minimal 2 pillar permanen yang di bangun pada area yang stabil. Berikut adalah contoh pillar dan total station:
Requirement yang dibutuhkan dalam pembangunan pillar tersebut adalah :
  • Pillar ditempatkan pada area yang stabil
  • Total station pada pillar tersebut diharuskan untuk dapat menembak seluruh objek (prisma) tanpa ada halangan
  • Pillar dibuat minimal 2 posisi agar total station dapat menjangkau seluruh prisma di seluruh sisi
  • Total Station dapat capture prisma sejauh 1 km

POWER SUPPLY & COMMUNICATION



  • Untuk menjaga agar Total Station dapat beroperasi terus menerus, kita dapat menggunakan baterai, UPS, Sumber tegangan, maupun solar panel sebagai sumber tegangan*
  • Untuk komunikasi dapat menggunakan perangkat GSM modem untuk pengiriman data dari lapangan*
  • Alert berupa SMS dapat menggunakan GSM Modem*
*Tergantung dari kondisi di lapangan

RAPID ADMS

Merupakan software untuk melakukan penghitungan dan analisis dari hasil pengukuran pengambilan data dengan Robotic Total Station.
Report yang dihasilkan berupa :
  • Kondisi alat dilapangan
  • Arah trend pergeseran dari object serta arah vector
  • Historical pergeseran dan nilai pergeserannya
  • Koordinat dari masing2 prisma maupun alat
  • Report harian, mingguan, maupun bulanan
  • Tampilan berupa grafik dan peta
Berikut adalah contoh report yang dihasilkan :



Dengan menggunakan sistem monitoring yang kami miliki, diharapkan akan memberikan manfaat diantaranya :
  • Dengan pemantauan jembatan secara otomatis, PIC akan mendapat data secara cepat dan lengkap
  • Informasi yang didapat memiliki keakurasian yang baik, dan terhindar dari adanya human error
  • Petugas akan mendapatkan data yang secara otomatis telah di proses pada software RAID ADMS
  • Report yang dihasilkan lengkap (arah vector, nilai setiap titik, trend pergeseran, titik koordinat) dan ditampilkan dengan grafik dan peta yang memudahkan dalam pencarian dan visualisasi serta analisi
  • Dengan adanya fitur real time alert sebagai peringatan dini yang akan mencegah terjadinya kerusakan dan bahkan bencana akibat perubahan yang ekstrim.

Senin, 13 Mei 2013

GTS-250


Nilai yang sempurna, kinerja dan kualitas!
GTS-250 series menggabungkan tradisi Topcon yang kokoh di lapangan dan akurasi yang baik menempatkannya di kelas ekonomis, desain sederhana  yang sempurna untuk mengukur aplikasi sehari-hari.

Memenuhi atau bahkan melampaui presisi dan daya tahan kebanyakan model high end yang kompetitif, Topcon GTS-250 menyediakan konstruksi profesional dan surveyor melakukan tata letak konstruksi dengan solusi khusus. Perangkat lunak on-board memudahkan untuk cepat menembak poin untuk penyesuaian cepat atau reset. Untuk tugas Lay Out yang lebih  canggih gunakan GTS-250 dengan salah satu Controller  Topcon yang di jalanka dengan  perangkat lunak MAGNET ™ .

Ekonomis, solusi harga yang bersaing
Kokoh, tahan lama, desain tahan air (IP54)
Tersedia dua akurasi: 2 "dan 5"
Sumbu ganda kompensasi (Dual Axis)
Program onboard dan 24.000 titik penyimpanan data
Ideal untuk pekerjaan stake out  konstruksi

Kamis, 21 Februari 2013

Promo Price ES 105

Promo price Topcon ES 105
until 31 march
call:081328344337 or andri@exsol-innovindo.com



Rabu, 10 Oktober 2012

CR-G5


Next Generation Full Wave Geodetic Antenna
The CR-G5 is a newly designed choke ring antenna based on Topcon’s new TA-5 full spectrum GNSS antenna element. The TA-5 antenna element utilizes an array of vertical convex dipoles. This new antenna provides Full Wave tracking technology for existing and future GNSS signals. The antenna addresses the evolving requirements for reference networks and infrastructure monitoring applications.
Features:
  • Competitive high-end Geodetic Antenna
  • Topcon’s TA-5 vertical convex dipole antenna element for full spectrum GNSS signal tracking
  • Topcon designed choke ring groundplane
  • Environmentally robust and sealed
  • Improved phase center stability in vertical over expanded GNSS frequency band.
CR-G5 Full Wave
The CR-G5 Full Wave Geodetic Antenna replaces the CR-G3 antenna and supports more signals and constellations. The CR-G5 is a newly designed choke ring antenna based on Topcon’s new TA-5 full spectrum GNSS antenna element. The TA-5 antenna element utilizes an array of vertical convex dipoles. This new antenna provides Full Wave tracking technology for existing and future GNSS signals including:
  • GPS
  • GLONASS
  • Galileo
  • Compass
  • QZSS
The antenna addresses the evolving requirements for reference networks and infrastructure monitoring applications.
PHYSICAL
Diameter
Antenna without Anti-snow Dome380 mm
With Topcon Anti-snow Spherical Dome380 mm
With SCIGN Anti-snow Short Dome415 mm
Height
Antenna without Anti-snow Dome155 mm
With Topcon Anti-snow Spherical Dome292 mm
With SCIGN Anti-snow Short Dome287 mm
Weight
Antenna4.9 kg
Topcon Anti-snow Spherical Dome1.1 kg
Antenna w/ Topcon Anti-snow Spherical Dome6 kg
Power
Input Voltage:+3 to +12 VDC
Current Consumption:100 mA (typical)
Connector:N-type

ENVIRONMENTAL
MIL-STD-810G
Temperature(Methods 501.5, 502.5)
Operating Range:-50°C to +70°C
Storage Range:-55°C to +85°C
Humidity
95%, Method 507.5
Salt Fog, 5%
(Method 509.4)
Vibration
Method 514.6, Broad band noise (random vibration), Category 4, table 514.6C-IV)
Mechanical Shock
(Method 516.6, Procedure I, Functional Shock, Table 516.6-1, Figures 516.6-8 - accelerative forces up to 40g)
Waterproof
IEC 60529 IPX7 (Antenna is located 1 meter below the surface of the water, duration of `the test is 30 min)
Dustproof
IEC 60529 IP6X
Drop Test
Repeated drops from the height of 1 m on concrete surface. All sides – top, bottom & border. (With Dome)
RoHS Compliant
Yes

PERFORMANCE
Operating Frequency Range
Lower band1230 MHz±70 MHz
(L5, E5B, E3, L2, G2, E4, E6)
Upper band1565 MHz±50 MHz
(E2, L1, E1, G1, OmniStar, SBAS, CDGPS)
Out-of-Band Rejection
Upper band (1568.5 MHz ±150 MHz)-40 dBc (typical)
Lower band (1232 MHz ± 100 MHz)-60 dBc (typical)
Other bands
f < 1000 MHz-60 dBc (typical)
f > 1750 MHz-60 dBc (typical)
LNA Gain
48 dB (typical)
Gain at Zenith (90°)
Lower band+7.5 dB (typical)
Upper band+5 dB (typical)
Gain Roll-Off (from Zenith to Horizon)
Lower band-16.5 dB (typical)
Upper band-13 dB (typical)
Noise Figure
1.0 dB (typical)
VSWR
1.5 : 1
Differential Propagation Delay (typical)
Lower band3 ns (maximum)
Upper band3 ns (maximum)
Nominal Impedance50 Ohm

Data Sheets

CR-G5 - Data Sheet
April 26 2012